No |
Pertanyaan |
Jawaban |
|
1. |
|
Apa saja hal-hal yang
telah berjalan dengan baik? |
Mengikuti sesi sinkronus dari jam 7 pagi
sampai jam 16.00 WIB. Praktik supervisi akademik dengan
coaching |
2. |
|
Apa saja hal-hal yang
menantang? |
Mengasah ketrampilan coaching dengan
alur TIRTA dan supervisi memberdayakan dengan coaching Memberikan umpan balik dengan metode
EPIK |
3. |
|
Apakah ada hal-hal yang
membuat Anda tidak dapat melihat dengan jelas, atau tidak yakin apa yang
harus dilakukan? |
Saya agak bingung ketika mau praktik
supervisi akademik menggunakan coaching, karena pemahaman saya dengan teman
sekelompok agak berbeda. Bagi saya praktik supervsi akademika dilakukan oleh
kepala sekolah terhadap guru. Dan satu lagi anggota kelompok menjadi media.
Media ini bisa jadi guru atau murid, tergantung dari kompetensi yang ingin
dikembangkan guru ketika disupervisi |
4. |
|
Apakah ada hal-hal yang
berbeda dari yang Anda ketahui/lihat selama ini? |
Setelah mengikuti sesi Modul 5, tentang penetapan tujuan, refleksi dan
umpan balik saya mendapatkan ilmu baru. Tadinya saya berpikir bahwa tujuan
itu sesuatu hnaya dilisankan saja tanpa perlu ditulis dan mustahil
diwujudkan, dan tidak bisa berubah. Ternyata menetapkan sebuah tujuan dengan
menuliskannya membuat saya berusaha semaksimal mungkin mewujudkan tujuan
tersebut. Saya merasa mempunyai tanggung jawab terhadap tujuan yang telah
saya tulis. Saya berpikir refleksi itu sesuatu yang menguliti diri sendiri, mencari
kesalahan dan kekurangan diri sendiri. Ternyata refleksi itu sebagai satu
langkah untuk kita bisa tetap konsisten meraih tujuan yang telah saya tulis.
Menuliskan mana yang sudah saya lakukan, hambatan apa yang saya teui,
pembelajaran dan ide apa yang bisa saya terapkan di masa yang akan datang. Menuliskan
refleksi secara rutin membuat saya semakin mahir mengungkapkan pikiran dan
perasaan, Dan ini membuat saya menajadi rileks dan bahagia Dulu, umpan balik bagi saya adalah seperti kritikan atau mencari
kesalahan atau mencari kelemahan saya. Namun setelah belajar coaching
supervisi yang memberdayakan dan modul 5, saya tercerahkan. Bahwa sejatinya
umpan balik adalah sebuah proses untuk menumbuhkan sesuatu yang belum
tumbuh.Menggali potensi yang belum
teroptimalkan, sekaligus sebagai bahan memperbaiki diri sendiri maupun pekerjaan
saya. |
5. |
|
Apakah ada hal-hal yang mengejutkan
Anda? |
Ternyata supervisi bukan mencari
kesalahan guru. Namun bisa memberdayakan guru jika menggunakan metode
coaching. Supervisi yang dilakukan secara benar
dapat meningkatkan kualitas guru dan pembelajaran di sekolah |
6. |
|
Apakah ada sesuatu yang mengubah Anda,
atau menyebabkan Anda mengubah apa yang telah Anda ketahui sebelumnya? |
Menuliskan tujuan dapat memacu saya
untuk komitmen meraihnya. Self asesmen itu penting untuk mengukur
ketercapaian rencana dengan hasil. Pun tujuan dengan pelaksanaan serta
kompetensi diri dapat terukur dengan self asesmen dan umpan balik positif. |
7. |
|
Apakah ada konflik selama pembelajaran
berlangsung? Mengapa dan bagaimana Anda menanggapinya? |
Ada sedikit perbedaan pendapat
ketika kelompok dua akan praktik
supervisi akademik menggunakan metode coaching. Saya berusaha mencari jalan tengah sesuai
pemahaman mereka, namun tidak meninggalkan panduan yang ada di lms |
0 komentar:
Posting Komentar