Senin, 13 Februari 2023

Evaluasi Ruang Kolaborasi Modul 1. Pembelajaran yang Memerdekakan (Bimtek CPP Angkatan 8 Gel.2)

 




Apa itu pendidikan yang memerdekakan?

1.      Pendidikan yang memerdekakan : pendidikan yang bertujuan membentuk peserta didik memiliki kecerdasan intelektual, emosional, moral, sosial , spiritual, dan mempunyai daya juang tinggi,  mampu mengoptimalkan potensi yang dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi di lingkungan sekitar menuju kebahagian dan keselamatan.

 

2.      Pendidikan yang memerdekakan adalah pendidikan yang menuntun tumbuhnya kecerdasan budi pekerti murid.Kecerdasan budi pekerti berkat pendidikan mengantarkan sesorang pada kemerdekaan batin, yaitu:

1.      Berdiri sendiri

2.      Tidak tergantung orang lain

3.      Dapat mengatur dirinya sendiri

 

4.      Prinsip pendidikan yang memerdekakan adalah menuntun tumbuh kembang anak sesuai potensinya. Dimulai dari merubah mind set/ pola pikir guru untuk tidak memaksakan kehendak guru, namun kita beri kesempatan kepada murid untuk melakukan apa yang dia mau, namun tetap memberikan perhatian penuh terhadap capaian hasil belajar murid.

5.      Pendidikan yang memerdekakan adalah menuntun bukan membiarkan. Kalau ada anak murid yang belum bisa membaca atau berhitung ya kita dampingi dan tuntun agar bisa membaca dan berhitung, bukan membiarkan.

6.      Pendidikan yang memerdekan adalah pembelajaran yang memanusiakan manusia dalam segala aspek disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat jaman, mengintergrasikan kearifan lokal.

7.      Pendidikan yang memerdekakan adalah pembelajaran yang berkelanjutan untuk memaksimalkan potensi murid mencapai kebahagian dan keselamatan serta kemandirian.

8.      Pendidikan yang memerdekakan adalah pembelajaran yang tidak bisa berjalan sendiri, membutuhkan kolaborasi semua pihak, guru, murid, wali murid sekolah dan dinas pendidikan terkait.

Prinsip yang semakin saya yakini setelah sesi ruang kolaborasi

1.      Kemerdekaan pendidikan bukan, kemerdekaan sebebas-bebasnya , namun tetap pada koridor yang benar sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia

2.      Kemerdekaan pendidikan adalah menuntun potensi murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat jaman dan berlaku untuk semua murid bukan hanya murid yang bermasalah

3.      IKM bukan hanya ganti tujuan pembelajaran atau nama, namun ruhnya adala mengubah paradigma guru tentang kemerdekaan pendidikan.

Pemikiran yang saya rasa perlu dihilangkan

1.      Pendidikan yang memerdekakan bukan hanya sekedar ganti kurikulum dan tujuan pembelajaran

2.      Pendidikan yang meMerdekakan  bukan berarti bebas tanpa aturan

3.      Mindset guru ganti kurikulum tanpa memahami ruh perubahan merdeka belajar.

 Guru tidak perlu belajar

Guru tidak pasif menunggu ilmu dari dinas pendidikan, namun guru harus proaktif menjemput bola dalam meningkatkan kualitas profesinya sebagai pendidika


Pemikiran yang saya rasa relevan dengan pendidikan yang memerdekakan:

  1. Mindset guru yang memandang semua murid adalah cerdas. Guru yang berperan menuntun dan menumbuhkan kembangkan kecerdasan tersebut
  2. Pembelajaran yang menyenangkan di kelas
  3.  Mengakomodir semua potensi murid
  4. Pembelajaran yang memanusiakan manusia baik lahir maupun batinPembelajaran yang memerdekakan adalah proses menuntun tumbuh kembang semua potensi murid agar murid bahagia, mandiri di masa depan
  5. Pendidikan yang memerdekakan, murid yang mampu berdiri sendiri, mampu mengatasi segala tantangan di masa depan tanpa tergantung kepada pihak lain/mandiri sesuai dengan kodrat jaman.
  6. Memberikan kebebasan kepada guru untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran sesuai materi yang diajarkan dan kemampuan murid
  7. Guru berkarakter Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani
  8. Guru tetap sabar dalam menumbuhkan potensi murid. Memahami tingkat kecerdasan setiap murid dan berusaha merancang strategi pembelajaran yang berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional
  9. Murid di kelas diibaratkan sebagai anak sendiri
  10. Guru harus berlari mengejar ketertinggalan pengetahuan digital. Bagaiman guru bertranformasi menjadi guru yang disenangi murid yang kita sadari sebagai generasi digital native

11.  Pentingnya mengintegrasikan pembelajaran digital di kelas

0 komentar:

Posting Komentar