Selasa, 05 April 2022

Koneksi Antar Materi Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber daya

 


A. Sintesis Pemimpin dalam Pengelolaa Sumber Daya

Pemimpin ibarat sopir kendaraan yang bernama sekolah. Ketika seorang pemimpin mampu mengidentifikasi aset yang dimiliki sekolah, niscaya kualitas pembelajaran di sekolah tersebut meningkat. Bukan mustahil sebuah sekolah yang terletak di daerah kumuh atau terpencil, namun jika dikelola dengan maksimal. Semua guru dan pemimpinnya bersinergi memanfaatkan aset yang dimiliki untuk pembelajaran yang berpihak pada anak. Niscaya filosofi Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan adalah penuntun tumbuh kembang anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat jaman menuju kemandirian dan kebahagiaan anak akan terwujud.


Seorang pemimpin yang mengetahui kekuatan aset di sekolahnya, Ia akan mendorong semua SDM sekolah untuk merancang pembelajaran bermakna bagi murid. Pembelajaran yang tak hanya menghafal teori, namun pembelajaran berbasis masalah kontekstual dan bermanfaat untuk lingkungan sekolah.

Misal: anak diminta mengamati kondisi lingkungan sekolah dan rumah. Apa yang menjadi masalah di sekolah dan rumah. Misal sampah. Murid menghitung junlah sampah yang dihasilkan di rumah. Bersama-sama berdiskusi dengan guru di sekolah untuk mengatasinya. Mendatangkan ahli persampahan. Bisa dari wali murid atau tokoh masyarakat sekitar. Menjadikan ini program bersama berbasis aset. Sehingga masyarakat sekitar merasakan manfaat dari pembelajaran pengelolaan sampah di sekolah. Pun

Hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.

Dengan mengoptimalkan kekuatan aset baik aset manusia, lingkungan, sosial, politik, agama dan budaya serta finansial, niscaya Filosofi Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara dapat terwujud juga.

Pun ini sejalan dengan nilai dan peran guru penggerak yang senantiasa reflektif, kolaboratif dan inovatif untuk mewujudkan merdeka belajar yang berpihak pada murid.

Dengan pemberdayaan aset lingkungan misalnya, otomatis pembelajaranpun berdeferensiasi. Baik konten, proses maupun produknya.

Murid senantiasa gembira belajar dan merasakan manfaat dari pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari


B. Rencana Perubahan

PRAKARSA PERUBAHAN

Program Rabu Literasi. Membaca dan menulis dengan menyenangkan di SDN Panongan II

 

 

 

 

TAHAPAN

 

 

 

PERTANYAAN

 

TINDAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN JAWABAN

B-uat pertanyaan utama (Define)

 

Membuat pertanyaan utama yang akan menentukan arah investigasi kekuatan/potensi/ peluang;

Menggalang atau membangun koalisi tim perubahan

1.      Apa kriteria murid suka membaca dan menulis  

2.      Apa yang harus saya lakukan untuk meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II

3.      Bagaimana meningkatkan  minat  membaca dan menulis murid  di SDN Panongan II

a.      Mencari informasi di buku/internet

b.    Menyediakan zona literasi di kelas

c.    Mengikuti kelas membaca dan menulis untuk murid SD

d.    Diskusi dengan komunitas penulis anak

e.    Diskusi  dengan kepala sekolah, Ibu Hj.Emi Suhaemi,S.Pd.SD

f.     Diskusi dengan dewan Guru SDN Panongan

g.    Diskusi dengan pengajar praktik ibu Hj.Wakhida Nurhayati,M.Pd

 

 

 

A-mbil pelajaran (Discover)

 

1.                    Menyusun pertanyaan lanjutan untuk menemukenali kekuatan/potensi/peluang lewat investigasi;

2.                    Menentukan bagaimana cara kita menggali fakta, memperoleh data, diskusi kelompok kecil/besar, survei individu, multi unsur

1.      Siapa orang yang dapat membantu meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II





2.      Aktivitas apa yang dia lakukan untuk meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II

3.      Situasi apa saya yang mendukung usaha meningkatkan minat membaca dan menulis murid








4.      Ketrampilan apa yang sudah saya kuasai untuk mendukung peningkatan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II

a.       Wali Kelas menanyakan ,”buku apa yang sudah kamu baca hari ini?”

b.      Wali murid 

c.       Sesama murid 





d.      Membuat zona literasi yang nyaman dan menarik di kelas-kelas lengkap dengan buku bacaan, meja kecil, karpet dan tempat menempel hasil karya murid

e.       Membiasakan 15 menit membaca sebelum mulai belajar 

f.       Membaca menyenangkan di hari Rabu Literasi

g.      



h.      Saya suka membaca

i.        Saya suka menulis puisi

j.        Saya suka menulis cerita anak

 

 

 

 

G-ali mimpi (Dream)

 

Menyusun deskripsi kolektif bilamana inisiatif terwujud;

Mengalokasikan kesempatan untuk berproses bersama, multi unsur (kapan, di mana, siapa saja).

1.      Apakah kebiasaan-kebiasaan baru yang saya bayangkan akan dilakukan murid SDN Panongan II agar minat membaca dan menulis meningkat






2.      Dampak positif apa yang akan didapatkan jika program Rabu Literasi ini berjalan baik?













3.      Apa saja hal-hal baru yang bisa murid lakukan saat berminat membaca dan menulis

4.      Apa hal-hal yang mendukung/sumber daya sekolah untuk meningkatkan minat membaca dan menulis murid di SDN Panongan II

 

a.    Murid membaca buku disetiap ada waktu tanpa disuruh guru

b.    Murid mampu mengekspresikan isi buku yang dibaca bisa berupa gambar, menulis kata-kata sulit, menulis puisi, membuat sinopsis, atau menceritakan kembali secara lisan. Dan ditempel di majalah dinding sekolah

c.    Menyediakan ruang dialog mimpi murid dan hubungan dengan program Rabu Literasi

d.    Menyediakan ruang dialog antara kepala sekolah, wali kelas, perwakilan murid tentang program Rabu Literasi 



e.    Terbit buku antologi karya murid SDN Panongan II




a.       Memanfaatkan waktu luang dengan membaca atau menulis

b.      Majalah dinding selalu berganti secara periodik

c.       Zona literasi yang nyaman 

d.      Koleksi buku  beragam

e.       Guru yang mampu memotivasi minat membaca dan menulis murid

f.       Anak mandiri, kreatif, kolaboratif dan berakhlaq mulia

g.       Membukukan semua hasil menulis murid dalam buku cetak ber-ISBN

 

 

 

 

 

 

J-abarkan rencana (Design)

 

Mengidentifikasi tindakan konkret yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah kecil sederhana yang dapat dilakukan segera,dan langkah berani/terobosan yang akan memudahkan keseluruhan pencapaian;

Menyusun definisi kesuksesan pencapaian (tujuan, capaian, luaran)

1.      Berapa lama target meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II

2.      Apa tindakan-tindakan yang mendukung usaha meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II

3.      Bagaimana mengukur ketercapaian program?

4.     


5.      Bagaimana cara untuk saling menyemangati usaha meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II

6.     






7.      Apa langkah paling sederhana/langkah pertama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II

a.       Membuat time line pelaksanaan program Rabu Literasi

b.      Membuat daftar buku bacaan yang dibaca murid

c.       Menyediakan papan majalah dinding untuk menempel hasil karya murid

d.      Membandingkan dengan indikator ketercapaian program Rabu Literasi untuk setiap jenjang kelas

e.      

f.       Kolaborasi antar guru

g.       Membuat Refleksi ketercapaia program secara periodik

h.     







i.        Menyediakan buku bacaan di kelas

j.        Membuat zona literasi di kelas

k.      15 Menit membaca menyenangkan sebelum belajar

 

A-tur eksekusi (Deliver)

 

Menentukan siapa yang berperan/ dilibatkan dalam pengambilan keputusan;

Mendesain jalur komunikasi dan pengelolaan rutinitas (misal: protokol, rutinitas, knowledge management, monev/refleksi)

 

 

1.      Siapa saja yang akan saya libatkan dalam mewujudkan program Rabu Literasi di SDN Panongan II

2.      Berperan sebagai apa saja?







3.      Kapan usaha meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II akan mulai dilakukan

4.      Siapa yang bisa mengarahkan  dan memantau cara meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II




5.      Bagaimana pencatatan kemajuan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II

6.      Siapa yang akan menampung curhatan tentang kesulitan-kesulitan dalam meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II

 

a.       Kepala SDN Panongan II : Penasihat Program Rabu Literasi

b.      Dewan Guru SDN Panongan II : Penanggung jawab program

c.       Wali murid SDN Panongan II : tim sukses program Rabu Literasi

d.      Pengajar Praktik PPGP, Ibu Hj.Wakhida Nurhayati,M.Pd : Konselor



 

e.       22 Februari 2022

f.       Kepala SDN Panongan II

g.       Guru Kelas 

h.      Pengajar Praktik

i.        Wali murid





 



j.        Membuat jurnal buku yang sudah dibaca

k.      Mendokumentasikan semua tulisan murid baik di majalah dinding sekolah, buku buatan murid sendiri

l.        Membukukan puisi hasil karya anak menjadi buku antologi ber-ISBN



m.    Membuat Refleksi periodik 1 bulan 2 pekan 1x



0 komentar:

Posting Komentar