Pemimpin
ibarat sopir kendaraan yang bernama sekolah. Ketika seorang pemimpin mampu
mengidentifikasi aset yang dimiliki sekolah, niscaya kualitas pembelajaran di
sekolah tersebut meningkat. Bukan mustahil sebuah sekolah yang terletak di
daerah kumuh atau terpencil, namun jika dikelola dengan maksimal. Semua guru
dan pemimpinnya bersinergi memanfaatkan aset yang dimiliki untuk pembelajaran
yang berpihak pada anak. Niscaya filosofi Ki Hadjar Dewantara bahwa
pendidikan adalah penuntun tumbuh kembang anak sesuai dengan kodrat alam dan
kodrat jaman menuju kemandirian dan kebahagiaan anak akan terwujud.
Seorang
pemimpin yang mengetahui kekuatan aset di sekolahnya, Ia akan mendorong semua
SDM sekolah untuk merancang pembelajaran bermakna bagi murid. Pembelajaran
yang tak hanya menghafal teori, namun pembelajaran berbasis masalah
kontekstual dan bermanfaat untuk lingkungan sekolah.
Misal:
anak diminta mengamati kondisi lingkungan sekolah dan rumah. Apa yang menjadi
masalah di sekolah dan rumah. Misal sampah. Murid menghitung junlah sampah
yang dihasilkan di rumah. Bersama-sama berdiskusi dengan guru di sekolah
untuk mengatasinya. Mendatangkan ahli persampahan. Bisa dari wali murid atau
tokoh masyarakat sekitar. Menjadikan ini program bersama berbasis aset.
Sehingga masyarakat sekitar merasakan manfaat dari pembelajaran pengelolaan sampah
di sekolah. Pun
Hubungan
pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid
menjadi lebih berkualitas.
Dengan
mengoptimalkan kekuatan aset baik aset manusia, lingkungan, sosial, politik,
agama dan budaya serta finansial, niscaya Filosofi Pendidikan menurut Ki
Hadjar Dewantara dapat terwujud juga.
Pun
ini sejalan dengan nilai dan peran guru penggerak yang senantiasa reflektif,
kolaboratif dan inovatif untuk mewujudkan merdeka belajar yang berpihak pada
murid.
Dengan
pemberdayaan aset lingkungan misalnya, otomatis pembelajaranpun
berdeferensiasi. Baik konten, proses maupun produknya.
Murid
senantiasa gembira belajar dan merasakan manfaat dari pembelajaran untuk
kehidupan sehari-hari
B. Rencana Perubahan
PRAKARSA
PERUBAHAN
|
Program Rabu Literasi.
Membaca dan menulis dengan menyenangkan di SDN Panongan II
|
TAHAPAN
|
PERTANYAAN
|
TINDAKAN
YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN JAWABAN
|
B-uat
pertanyaan utama (Define)
• Membuat
pertanyaan utama yang akan menentukan arah investigasi kekuatan/potensi/
peluang;
•
Menggalang atau
membangun koalisi tim perubahan
|
1. Apa kriteria murid suka membaca dan
menulis
2. Apa yang harus saya lakukan untuk
meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II
3. Bagaimana meningkatkan minat
membaca dan menulis murid di SDN Panongan II
|
a. Mencari informasi di
buku/internet
b. Menyediakan zona literasi di kelas
c. Mengikuti kelas membaca dan menulis
untuk murid SD
d. Diskusi dengan komunitas penulis anak
e. Diskusi dengan kepala sekolah, Ibu
Hj.Emi Suhaemi,S.Pd.SD
f. Diskusi dengan dewan Guru SDN Panongan
g. Diskusi dengan pengajar praktik ibu
Hj.Wakhida Nurhayati,M.Pd
|
A-mbil pelajaran
(Discover)
1.
Menyusun pertanyaan
lanjutan untuk menemukenali kekuatan/potensi/peluang lewat investigasi;
2.
Menentukan bagaimana
cara kita menggali fakta, memperoleh data, diskusi kelompok kecil/besar,
survei individu, multi unsur
|
1. Siapa orang yang dapat membantu meningkatkan
minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II
2. Aktivitas apa yang dia lakukan untuk
meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II
3. Situasi apa saya yang mendukung usaha
meningkatkan minat membaca dan menulis murid
4. Ketrampilan apa yang sudah saya kuasai
untuk mendukung peningkatan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II
|
a. Wali Kelas menanyakan ,”buku apa yang
sudah kamu baca hari ini?”
b. Wali murid
c. Sesama murid
d. Membuat zona literasi yang nyaman dan
menarik di kelas-kelas lengkap dengan buku bacaan, meja kecil, karpet dan
tempat menempel hasil karya murid
e. Membiasakan 15 menit membaca sebelum
mulai belajar
f. Membaca menyenangkan di hari Rabu
Literasi
g.
h. Saya suka membaca
i.
Saya
suka menulis puisi
j.
Saya
suka menulis cerita anak
|
G-ali
mimpi (Dream)
•
Menyusun deskripsi
kolektif bilamana inisiatif terwujud;
• Mengalokasikan
kesempatan untuk berproses bersama, multi unsur (kapan, di mana, siapa saja).
|
1. Apakah kebiasaan-kebiasaan baru yang
saya bayangkan akan dilakukan murid SDN Panongan II agar minat membaca dan
menulis meningkat
2. Dampak positif apa yang akan didapatkan
jika program Rabu Literasi ini berjalan baik?
3. Apa saja hal-hal baru yang bisa murid
lakukan saat berminat membaca dan menulis
4. Apa hal-hal yang mendukung/sumber daya
sekolah untuk meningkatkan minat membaca dan menulis murid di SDN Panongan II
|
a. Murid membaca buku disetiap ada waktu
tanpa disuruh guru
b. Murid mampu mengekspresikan isi buku
yang dibaca bisa berupa gambar, menulis kata-kata sulit, menulis puisi,
membuat sinopsis, atau menceritakan kembali secara lisan. Dan ditempel di
majalah dinding sekolah
c. Menyediakan ruang dialog mimpi murid dan
hubungan dengan program Rabu Literasi
d. Menyediakan ruang dialog antara kepala
sekolah, wali kelas, perwakilan murid tentang program Rabu Literasi
e. Terbit buku antologi karya murid SDN
Panongan II
a. Memanfaatkan waktu luang dengan membaca
atau menulis
b. Majalah dinding selalu berganti secara
periodik
c. Zona literasi yang nyaman
d. Koleksi buku beragam
e. Guru yang mampu memotivasi minat membaca
dan menulis murid
f. Anak mandiri, kreatif, kolaboratif dan
berakhlaq mulia
g. Membukukan semua hasil menulis murid
dalam buku cetak ber-ISBN
|
J-abarkan rencana
(Design)
• Mengidentifikasi
tindakan konkret yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah kecil
sederhana yang dapat dilakukan segera,dan langkah berani/terobosan yang akan
memudahkan keseluruhan pencapaian;
•
Menyusun definisi
kesuksesan pencapaian (tujuan, capaian, luaran)
|
1. Berapa lama target meningkatkan minat
membaca dan menulis murid SDN Panongan II
2. Apa tindakan-tindakan yang mendukung
usaha meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II
3. Bagaimana mengukur ketercapaian program?
4.
5. Bagaimana cara untuk saling menyemangati
usaha meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II
6.
7. Apa langkah paling sederhana/langkah
pertama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat membaca dan menulis
murid SDN Panongan II
|
a. Membuat time line pelaksanaan program
Rabu Literasi
b. Membuat daftar buku bacaan yang dibaca
murid
c. Menyediakan papan majalah dinding untuk
menempel hasil karya murid
d. Membandingkan dengan indikator
ketercapaian program Rabu Literasi untuk setiap jenjang kelas
e.
f. Kolaborasi antar guru
g. Membuat Refleksi ketercapaia program
secara periodik
h.
i.
Menyediakan
buku bacaan di kelas
j.
Membuat
zona literasi di kelas
k. 15 Menit membaca menyenangkan sebelum
belajar
|
A-tur
eksekusi (Deliver)
•
Menentukan siapa yang
berperan/ dilibatkan dalam pengambilan keputusan;
•
Mendesain jalur
komunikasi dan pengelolaan rutinitas (misal: protokol, rutinitas, knowledge
management, monev/refleksi)
|
1. Siapa saja yang akan saya libatkan dalam
mewujudkan program Rabu Literasi di SDN Panongan II
2. Berperan sebagai apa saja?
3. Kapan usaha meningkatkan minat membaca
dan menulis murid SDN Panongan II akan mulai dilakukan
4. Siapa yang bisa mengarahkan dan
memantau cara meningkatkan minat membaca dan menulis murid SDN Panongan II
5. Bagaimana pencatatan kemajuan minat
membaca dan menulis murid SDN Panongan II
6. Siapa yang akan menampung curhatan
tentang kesulitan-kesulitan dalam meningkatkan minat membaca dan menulis
murid SDN Panongan II
|
a. Kepala SDN Panongan II : Penasihat
Program Rabu Literasi
b. Dewan Guru SDN Panongan II : Penanggung
jawab program
c. Wali murid SDN Panongan II : tim sukses
program Rabu Literasi
d. Pengajar Praktik PPGP, Ibu Hj.Wakhida
Nurhayati,M.Pd : Konselor
e. 22 Februari 2022 f. Kepala SDN Panongan II
g. Guru Kelas
h. Pengajar Praktik
i.
Wali
murid
j.
Membuat
jurnal buku yang sudah dibaca
k. Mendokumentasikan semua tulisan murid
baik di majalah dinding sekolah, buku buatan murid sendiri
l.
Membukukan
puisi hasil karya anak menjadi buku antologi ber-ISBN
m. Membuat Refleksi periodik 1 bulan 2
pekan 1x
|
|
0 komentar:
Posting Komentar