Korelasi
pembelajaran berdiferensiasi dengan filosofi KHD
Filosofi KHD memandang siswa
sebagai pribadi merdeka. Setiap siswa punya potensi unik yang berbeda. Dengan
pembelajaran berdiferensiasi ini guru menjembatani tumbuh kembang potensi anak
di kelas. Dengan merancang pembelajaran yang mengakomodir potensi , bakat, dan
minat siswa.
Selain itu pembelajaran berdiferensiasi proses memungkinkan siswa belajar sesuai dengan gaya belajarnya.
Sedang pembelajaran
berdiferensiasi produk memberikan kemerdekaan kepada siswa untuk merancang
tagihan hasil belajar sesuai dengan bakat/ minatnya. Hal ini sejalan dengan
pemikiran Ki Hadjar Dewantara bahwa pembelajaran yang memerdekakan haruslah
berpusat pada anak didik.
Masih menurut KHD, peran guru
adalah sebagai penuntun tumbuh kembang anak. Melalui pembelajaran
berdiferensiasi diharapkan semua potensi anak dapat tergali dan berkembang
optimal
Korelasi
Nilai Guru Penggerak dengan Pembelajaran Berdiferensiasi
Bagaimana caranya? Salah satunya,
ketika guru penggerak mendapatkan materi pembelajaran berdiferensiasi, kemudian
ia melakukan refleksi diri. Sudah berderensiasikah pembelajaran yang selama ini
dilakukan di kelas? Jika belum, maka segera memperbaiki dengan meninjau ulang
rencana pembelajaran yang sudah dibuat. Merevisi RPP tersebut dan mempraktikkan
di dalam kelas. Sehingga pembelajaran di kelas dapat memenuhi kemerdekaan murid
untuk belajar.
Pembelajaran berdiferensiasi
memberikan pengalaman belajar beragam kepada murid sesuai dengan bakat/minat dan potensinya. Disajikan dengan memperhatikan
gaya belajar murid. Murid diberikan kebebasan memilih unggahan tugas sesuai
dengan hal-hal yang disukainya. Hal ini sejalan dengan salah satu nilai guru penggerak
yaitu berpihak pada murid.
Di sisi lain ketika merancang
rencana pembelajaran berdiferensiasi dan
mempraktikkanya di kelas, seorang guru dituntut untuk berpikir “out of the box”
atau inovatif agar semua potensi murid berkembang optimal.
Korelasi Peran Guru Penggerak dengan Pembelajaran Berdiferensiasi
Salah satu peran guru penggerak
adalah memimpin pembelajaran di kelas. Dengan menyusun strategi pembelajaran
berdiferensiasi, murid di kelas mendapatkan pengalaman belajar kontekstual,
menyenangkan dan sesuai keinginan siswa. Hal ini dapat menumbuhkan motivasi intrinsik
siswa untuk melakukan hal-hal baik secara berulang. Dengan demikian guru sekaligus
melatih siswa menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri.
Korelasi Visi Guru Penggerak dengan pembelajaran Berdiferensiasi
Visi guru penggerak adalah
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlaq mulia, kreatif, mandiri, bergotong royong,
berkebhinekaan global, dan bernalar kritis. Ketika guru merancang pembelajaran berdiferensiasi, murid diharapkan dapat lebih mandiri
dan kreatif karena guru memilih gaya belajar sesuai karakteristik masing-masing
murid. Pembelajaran berdiferensiasi dengan modifikasi tugas mandiri dan diskusi
dapat memupuk semangat gotong royong dalam keragaman.
0 komentar:
Posting Komentar