A. Pendahuluan
Pendidikan Guru Penggerak merupakan rangkaian program "Merdeka
Belajar" yang dicanangkan Mentri Pendidikan, Riset, dan Teknologi, Bapak
Nadiem Makarim. Sebagai suatu program yang bertujuan untuk menyiapkan para
pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, mampu mendorong tumbuh kembang murid
secara holistik. Dan secara proaktif berbagi praktk baik dengan tujuan
mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang
berpusat kepada murid. Guru Penggerak diharapkan sebagau teladan dan agen
perubahan dalam ekosistem pendidikan dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila
Dimulai dari mengubah paradigma guru terhadap pendidikan dan peserta
didik, mengimplementasikannya di kelasnya. Kemudian berbagi praktik bersama
guru-guru di sekolahnya masing-masing dan berlanjut ke komunitas praktisi
dilingkungan setempat.
Program ini dilaksanakan selama 9 bulan dengan sistem on job
training dimana guru yang ikut dalam program guru penggerak ini masih
tetap dapat melaksanakan kewajiban utamanya sebagai guru.
B. Latar Belakang
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, bahwa pendidikan diselenggarakan
agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab”.
- Visi dari
Kabupaten Tangerang “Mewujudkan
masyarakat Kabupaten Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat dan Sejahtera”
- Visi SDN Panongan II Tahun
2021/2022
"Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia,
berkarakter, peduli lingkungan serta berwawasan global dengan dilandasi iman
dan takqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
C. Tujuan Aksi Nyata
Terwujudnya profil Pelajar Pancasila
yang :
- Beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlaq mulia
- Mandiri
- Kreatif
- Inovatif
- Bergotong royong
- Berkebhinekaan Global
D. Laporan
Aksi Nyata
1. 1. Modul 1.1. Filosofi Pendidikan
Menurut Ki Hadjar Dewantara
Sebelum mengikuti program guru
pendidikan guru penggerak, saya melayani murid secara jarak jauh sebatas jam
mengajar dari jam 07.00 sampai jam 14.30 WIB. Namun setelah belajar filosofi Pendidikan
Ki Hadjar Dewantara, Saya berusaha memberikan pelayanan lebih kepada murid.
Memang belum bisa 24 jam penuh, tapi setidaknya saya selalu membalas pertanyaan
atau chat anak di grup wa kelas atau chat pribadi tanpa melihat jam kerja lagi.
Setelah mempelajari filosofi KHD,
Saya berusaha merubah mindset Saya
tentang peserta didik. Bahwa sejatinya setiap peserta didik adalah unik dengan
setiap kecerdasan yang dimilikinya. Sejak lahir siswa telah dianugerahi kodrat
alam. Gurulah sebagai penuntun tumbuh kembang kodrat tersebut untuk mencapai
kebahagian dan keselamatan yang selaras dengan perkembangan jaman.
Agar rencana tindakan aksi nyata saya terpantau dengan jelas, saya membuat program penerapan Filosofi Pendidikan di kelas 6 dan di SDN Panongan II berserta timelineny. Mensosialisasikan salam dan bahagia di kelas dengan menggunakan sapaan itu sebagai presensi harian. Saya memakai salam ini karena kata “ salam dan bahagia” mengandung filosofi yang dalam. Salam mengandung arti keselamatan dan kesejahteraan untuk yang mengucapkan dan yang membalasnya. Sedang bahagia merupakan sebuah kata kerja yang dengan mengucapkannya semoga dapat membawa kebahagiaan baik bagi Saya sebagai guru maupun siswa di kelas.
Saya juga berbagi praktik baik
tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara kepada semua dewan guru dan
kepala sekolah di SDN Panongan II. Puji syukur, kepala SDN Panongan II, Ibu
Hj.Emi Suhaemi,S.Pd. SD. Mendukung dan memberikan saran atas semua program yang
Saya buat. Pun dengan dewan guru di SDN Panongan II. Mereka berpartisipasi
aktif dalam setiap program yang kita sepakati bersama.
2.
2. Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru
Penggerak
Penerapan nilai guru penggerak yang saya lakukan antara lain:
a.
Akar
kata mandiri adalah komitmen. Saya berusaha komitmen dengan program yang saya
buat demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
b.
Berusaha
melakukan refleksi pekanan dari setiap aktifitas yang saya lakukan dengan
menulis jurnal mingguan dan di unggah di LMS. Menggali perasaan yang saya
rasakan, mengambil hikmah/pembelajaran dari setiap kegiatan yang sudah saya
buat sebelumnya. Kemudian membuat rencana tindak lanjut demi perbaikan program
yang saya buat.
c.
Salah
satu tindakan aksi nyata Saya berpihak pada murid adalah mengintegrasikan
pembelajaran PPKN untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang pertama yaitu,
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlaq mulia. Adapun
cara yang saya lakukan dengan meminta tagihan aktifitas ibadah harian kepada
semua murid. Tagihan sholat lima waktu bagi muslim dan tagihan aktifitas ke
gereja bagi nasrani. Tagihan tersebut terdokumentasikan dalam bentuk laporan
bulanan yang wajib di tanda tangani orang tua sebelum diserahkan ke guru. Selain
itu siswa juga mengirim foto atau video saat melakukan ibadah sholat lima
waktu.
d.
Saya
juga berkolaborasi dengan guru Bahasa Sunda dalam praktik menanam sayur di
sekolah sebagai tagihan pembelajaran perkembangbiakan tumbuhan pada pelajara
IPA.
e.
Saya
berusaha membuat inovasi tagihan hasil belajar siswa. Membebaskan siswa membuat
tagihan hasil belajar sesuai dengan bakat/minat nya. Ada beberapa anak yang
mengirimkan puisi menanam, video praktik menanam tumbuhan, dan gambar digital saat menanam tumbuhan.
Peran Guru Penggerak :
a. Menjadi
Pemimpin Pembelajaran
Saya saya mengikuti program ini,
pembelajaran di kelas saya masih daring. Saya berusaha memfasilitasi
keterbatasan siswa dalam mengakses internet dengan pembelajaran berdiferensiasi
proses. Kelas saya menggunakan media whatsapp
dalam pembelajaran daring. Ada beberapa murid hanya mempunyai paket chating sehingga jika Saya mengirimkan
link video pembelajaran ada murid yang tidak bisa mengakses. Saya mencoba
menangkap gambar dari video tersebut dan menjelaskan melalui pesan suara. Jika
ada siswa yang tidak belajar daring, murid datang ke sekolah untuk belajar
langsung. Namun tetap mematuhi protokol kesehatan dan dibagi dalam beberapa
sesi. Maksimal satu sesi dua orang.
Menyiapkan media pembelajaran dengan membuat video yang diunggah di youtube
b. Menggerakkan
komunitas Praktisi
Sebelum membuat melakukan aksi nyata, Saya berusaha membuat program dengan timeline sejelas mungkin. Video rencana aksi nyata saya dapat dibuka di link ini
Saya senantiasa mengkomunikasikan program tersebut dengan kepala SDN Panongan II, Ibu Hj.Emi Suhaemi,S.Pd.SD. Atas saran dan masukan dari Beliau dan kesepakatan dengan dewan guru di SDN Panongan II terumuskan program unggulan di SDN Panongan II tahun 2021/2022 sebagai berikut:
1)
Senin
Displin di pekan 1.
Penanggung jawab M.Anen Hernawan,S.Pd,
Maryanti,S.Pd, dan Sri Pudiyeti,A.Ma.
Jenis kegiatan : Rapat evaluasi
kegiatan belajar mengajar, info kedinasan, dan rencana tindak lanjut program
Foto kegiatan :
2)
Selasa
Sehat di pekan ke 2.
Penanggung jawab Roni Herman Permana,S.Pd,
Desi Ayu Suminar,S.Pd, Nani Kurniasih,S.Pd.
Jenis kegiatan : Permainan kucing
tikus dan gobak sodor yang disiarkan langsung di facebook dengan klik tautan ini
Foto kegiatan:
3)
Rabu
Literasi di pekan ke 3
Penanggung jawab :
Lasminingsih,S.Pd.SD, Supitra, S.Pd, Siti Hilmiyah,S.Pd.
Jenis kegiatan:
·
Membuat
soal menggunakan google formulir
·
Sosialisasi
AKM
·
Budaya
positif
4)
Kamis
Nasionalis
Penanggung jawab : Hartini, S.Pd.,
Sri Mulyani, S.Pd., Aris Munandar, S.Pd.
Jenis kegiatan : Upacara penurunan
bendera setengah tiang, 30 September 2021
Foto kegiatan:
5)
Jumat
Rohis di pekan ke 4
Penanggung jawab: Sri
Hernawati,S.Pd.I, Joko Pramono,S.Pd., Ani Kurniawan, S.Pd.
Jenis kegiatan :
·
Pengajian
Jumat dengan membaca Q.S Yaasin dan tahlil
disiarkan langsung di facebook dengan menklik tautan ini
·
Pengajian
Jumat membaca Al Matsurat bersama.
Karena
masih masa pandemic Covid-19 untuk sementara program di atas hanya untuk guru.
c. Menjadi
Coach bagi Guru Lain
Mendampingi guru SDN Panongan II
dalam membuat soal online menggunakan google formulir dan Saya tautkan ke blog
SDN Panongan II. Saya juga menjadi admin blog tersebut.
d. Mendorong
Kolaborasi antar Guru
Sebuah program tidak akan sukses
jika dilakukan sendirian. Saya berusaha mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki
semua guru di SDN Panongan II untuk berkontribusi dalam setiap program yang saya
buat. Misal: Bermusyawarah tentang penanggungjawab setiap program unggulan,
meminta masukan dan refleksi atas capaian program yang saya buat selama
mengikuti pendidikan guru penggerak.
e. Mewujudkan
Mepemimpinan Murid
Saya memotivasi siswa untuk merefleksikan pemahaman atas suatu materi pembelajaran menggunakan media tik tok. dengan mengklik tautan ini.
Memotivasi siswa untuk menggunakan waktu sebaik mungkin untuk hal yang
bermanfaat, seperti membaca buku.
3.
3. Modul 1.3. Visi Guru Penggerak
Mewujudkan Pelajar Pancasila di SDN Panongan II dengan meninjau ulang visi-misi SDN Panongan II bersama dewan guru dan kepala sekolah, Ibu Hj. Emi Suhaemi,S.Pd.SD. Saya juga melakukan wawancara dengan beberapa murid kelas 4,5,6, wali murid, dan guru terkait pembelajaran yang mereka inginkan di sekolah. Sehingga terumuskan visi SDN Panongan II sebagai berikut: "Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, berkarakter, peduli lingkungan serta berwawasan global dengan dilandasi iman dan takqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
4.
4. Modul 1.4. Budaya Positif
a. Perubahan
paradigma displin
Selama ini saya meyakini displin
sebagai hal utama dalam mencapai kesuksesan. Displin yang saya yakini adalah
pemaksaan terhadap suatu jadwal/aturan yang sudah dibuat. Setelah mendapatkan
materi Budaya Positif, saya berusaha merubah mindset saya tentang displin.
Bahwa displin sama dengan belajar bukan pemaksaan.
Saya juga berusaha menghilangkan
ilusi-ilusi yang selama ini saya yakini dengan
·
Saya
berusaha tidak memaksa murid melakukan suatu hal, jika murid tersebut tidak mau
melakukan, namun tetap bertanya, “Apa yang kamu mau?” Kemudian memberikan murid
pilihan.
·
Berusaha
tetap memberikan apresiasi bintang kepada semua siswa yang sudah mengirimkan
tagihan hasil belajar. Namun tetap membangun dialog kepada siswa tentang
manfaat belajar dan mengirimkan tagihan hasil belajar.
b. Praktik
keyakinan kelas
Saya bersama siswa membuat keyakinan kelas secara daring. Dan melakukan praktik pendalaman keyakinan kelas secara tatap muka.
·
Semangat
belajar
·
Suka bertanggung jawab
·
Saling
menghormati
·
Saling
menolong
Agar
keyakinan kelas dipahami bersama, Saya menggunakan keyakinan kelas tersebut
sebagai presensi harian di grup kelas secara bergantian setiap harinya.
c. Praktik
segitiga restitusi
Saya juga mempraktikkan segitiga
restitusi kepada Levina, murid kelas 6 yang hampir satu bulan tidak mengikuti
pembelajaran daring. Meskipun ketika dicek dia sedang online. Ternyata Levina lebih suka belajar secara langsung/tatap
muka di sekolah. Karena ketika jadwal tatap muka terbatas berlaku di SDN Panongan
II, ia tidak pernah absen.
d. Berbagi
Praktik Baik dengan guru SDN Panongan II di Rabu Literasi
Saya juga berbagi praktik baik tentang Budaya Positif kepada kepala sekolah dan dewan guru SDN Panongan II. Selain itu saya juga praktik membuat keyakinan kelas dengan dewan guru.
e. Kumpulan Puisi
Dalam perjalanan Pendidikan Guru Penggerak ini Saya kadang terhenyak, dan merenung. Renungan dan refleksi pemahaman materi Saya tuangkan dalam bentuk puisi. Beberapa puisi Saya unggah diblog dengan menklik tautan ini
1. Sesal
2. Cermin Diri
4. Rindu
6. Sekolahku
E. Ucapan Terima Kasih
Aksi nyata ini takkan berjalan sukses tanpa
dukungan dari semua pihak yang dengan tulus ikhlas membantu, memotivasi dan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk berbagi dan mengembangkan
diri.
Ucapan terima kasih
kepada suami, Eko Wisnu W atas dukungan dan waktu-waktu yang penulis habiskan
di depan laptop. Untuk anakku, "Terima kasih untuk pengertianmu. Maafkan
mamah yang kadang menduakanmu".
Terima kasih kepada Ibu
Fasilitaor, Ibu Dwi Yoga Peni Hadyanti,M.Pd dan Ibu Hj. Wakhida Nurhayati,M.Pd
atas ilmu dan motivasinya yang luar biasa dalam mendampingi saya di pendampingan individu
Tak lupa kepada Kepala
SDN Panongan II, ibu Hj.Emi Suhaemi,S.Pd.SD. Hatur nuhun atas dukungan dan
motivasinya. Kepada segenap teman seperjuangan dewan guru SDN Panongan II
terima kasih atas kerjasamanya. Dengan Bersama Kita Bisa!
Teruntuk anak-anakku siswa kelas 4,5, dan 6 SDN
Panongan II, terima kasih atas bantuannya. Tak luput, kepada semua wali murid
SDN Panongan II, terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Sahabat yang selalu ku rindukan tuk selalu memberi inpirasi dan motivasi .... semangat....
BalasHapusTerima kasih bu Minar. Sukses selalu untuk Bu Minar
BalasHapus