Cahyadi
Takariawan adalah sosok yang gemar
membaca. Semenjak usia sekolah dasar selalu menghabiskan waktu di perpustakaan
sekolah untuk membaca. Ia bisa mengakses buku-buku diperpustakaan dari pulang
sekolah sampai malam, karena ibunya seorang kepala sekolah di sekolah tersebut.
Kegemaran langka bagi seorang anak yang lahir di kaki Gunung Lawu, Karanganyar,
dengan fasilitas buku yang terbatas. Sehingga semua buku yang ada di
perpustakaan sekolah ibunya habis terbaca oleh Pak Cah.
Kegemaran
membaca membuat Pak Cah gemar menulis. Beliau menulis puisi , cerpen, artikel
dan lain-lain. Namun belum dipublikasikan, hanya sebagai koleksi pribadi. Hal
ini berlangsung sampai Pak Cah SMA dan kuliah
Saat
Pak Cah kuliah di UGM tahun 1986, Beliau menemukan sebuah opini dimajalah lokal
Yogyakarta yang isinya tentang Islam dan mengusik pikiran. Pak Cah mengirim
tanggapan dari opini tersebut, dan langsung dipublikasikan oleh majalah
lokal tersebut. Hal ini merupakan titik balik
untuk Pak Cah, karena pertama mengirimkan artikel dan langsung diterbitkan. Ada
kepuasan dan timbul kepercayaan dalam diri Pak Cah, bahwa Pak Cah mampu menjadi
seorang penulis.
Kepercayaan
diri Pak Cah, berimbas kepada semangat Beliau untuk terus menulis dan
berkontribusi dalam majalah fakultas dan kampus. Selain itu Pak Cah mengirimkan
banyak artikel ke majalah Islam dan koran lokal dan nasional. Pak Cah
mendapatkan penghasilan dari tulisan yang Beliau kirim ke majalah Islam dan
Koran lokal. Sehingga beliau dapat membiayai kuliah, menikah dan menafkahi
keluarga dari menulis.
Sampai
saat ini ada 46 buku Pak cah yang sudah diterbitkan. Dan Beliau sedang menulis
buku ke-47. Buku yang paling banyak dicetak ulang adalah buku Woderful Family.
Selain itu beliau aktif menulis di media online Kompasiana dengan alamat https://www.kompasiana/pakcah. Sebagian besar tulisan beliau tentang masalah
keluarga.
Seperti
orang berjalan harus mempunyai tujuan, agar perjalanannya terarah, focus dan
tak salah jalan. Begitupun dengan menulis. Setiap orang yang menulis mempunyai
tujuan. Dengan mempunyai tujuan inilah seorang penulis termotivasi untuk
produktif menulis. Adapun tujuan menulis menurut Pak Cah, antara lain :
1.
Tujuan Ideologis
Berkaitan
dengan keyakinan/nilai/value
2.
Tujuan Akademis
Menulis untuk tujuan akademis di sekolah atau kampus
seperti karya ilmiah, menulis buku referensi/ modul/ bahan ajar.
Ciri tulisan dengan tujuan akademis :
·
Menggunakan
bahasa formal
·
Terikat
dengan sistematika penulisan tertentu
3.
Tujuan
Ekonomis
Menulis untuk mendapatkan uang
4.
Tujuan Psikologis
Menulis untuk tujuan katarsis.
Menurut KBBI katarsis artinya penyucian diri yang
membawa pembaruan rohani dan pelepasan ketegangan. Secara psikologis katarsis
mempunyai makna cara pengobatan orang yang berpenyakit saraf dengan
membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dengan bebas.
Menulis sebagai media menyalurkan emosi, baik sedih
atau gembira.
Ketika orang sedih kemudian menuliskan kesedihanya,
maka kesedihanya akan berkurang
Orang bahagia menuliskan kebahagiannya , maka
kebahagiannya akan optimal.
5.
Tujuan
Politis
Menulis dengan tujuan politik, edukasi polit, atau
kampaye politik
6.
Tujuan
pedagogis
Menulis untuk mengedukasi nilai-nilai kebaikan,
bersifat praktis untuk berbagai lapisan masyarakat
7.
Tujuan
Medis
Menulis untuk kesehatan mental atau mencegah penyakit tertentu
8.
Tujuan
Pragmatis
Menulis untuk sesuatu yang sifatnya pragmatis seperti
:
·
Menulis
agar popular
·
Menulis
untuk mendapatkan posisi atau hadiah tertentu
·
Menulis
karena tugas kedinasan, dll
Seorang penulis dapat menggabungkan berbagai macam tujuan penulisan. Hal
ini dapat menumbuhkan motivasi bagi penulis. Selain mengetahui tujuan menulis,
mengetahui manfaat menulis dapat menumbuhkan motivasi seseorang untuk menulis.
Manfaat menulis menurut Pak Cah antara lain:
1.
Manfaat
Spiritual
a.
Ilmu
pengetahuan bertambah
b.
Melatih
berfikir logis dan sistematis
c.
Menulis
mengikat makna
d.
Manfaat
secara katarsis
e.
Untuk
berdakwah
f.
Sarana
edukasi dan pedagogis
g.
Kepuasa
mental/spiritual
2.
Manfaat
Pragmatis
a.
Dikenal
publik
Tidak semua
penulis menjadi orang terkenal. Namun paling tidak, dengan menjadi penulis,
kita menjadi penulis. Dengan dikenal orang akan memperkuat identitas diri kita.
Semakin banyak kita menulis, semakin banyak orang mengenal kita. Akan berdampak
pada banyak kemudahan dalam hidup.Tulisan sebagai jendela, jendela untuk
melihat dunia luar dan orang lain melihat kita.
b.
Manfaat
dari sudut ekonomis
1)
Secara
Langsung
Dengan kita
menulis, dan mengirimkan ke media cetak atau elektronik kemudian kita
mendapatkan honor. Dengan menulis buku dan diterbitkan
2)
Secara
tidak langsung
3)
Terus
menerus
4)
Satu
kali
c.
Manfaat
Kesehatan
Menulis
bagian dari terapi dan menghasilkan
kesehatan.
d.
Membuka
dan mengenal dunia
Dengan
menulis dapat melakukan perjalanan keliling dunia
Prinsip-prinsip
menulis :
1.
Prinsip
kebenaran
·
Prinsip
kebenaran berkorelasi dengan tujuan menulis secara ideologis. Jika kita ingin menulis
karena ingin mempengaruhi orang lain/ berdakwah. Yakin dulu bahwa apa yang kita
tulis adalah kebenaran. Dengan kita menulis sebuah kebenaran, Jika ada yang
terinspirasi dan mendapatkan kemanfaatan dari tulisan kita, aka nada imbalan
terus menerus yang bersifat non materi atau dalam agama Islam dikenal dengan
amal jariyah. Dan ini imbalan yang tidak berbatas waktu. Walaupun orang yang
menulis sudah meninggal dunia, tulisannya akan terus menghasilkan pahala.
·
Prinsip
kebenaran dalam arti value / nilai,
yang bersumber dari kebenaran yang haq ( bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa).
·
Bukan prinsip kebenaran dari fakta. Karena ada
kalanya fakta yang terjadi bertentangan dengan kebenaran value . Jika fakta ini ditulis kemudian banyak orang membaca dan
terinspirasi dari tulisan tersebut kemudian melakukan sebuah tindakan buruk,
maka dosanya pun akan mengalir kepada penulis.
2.
Prinsip
Kebermanfaatan
·
Ketika
kita menulis suatu tulisan, dalam hati kita harus bertanya, Apakah tulisan yang saya tulis ini
bermanfaat untuk saya dan orang lain? Jika tidak maka tulisan kita akan sia-sia
·
Kerbermanfaatan
ini dalam hal positif atau kebaikan, bukan keburukan
3.
Prinsip
Etis.
·
Menulis
harus memperhatikan etika.
·
Tulisan
kita tidak boleh menyinggung perasaan orang lain, lembaga atau institusi.
·
Hati-hati
dalam menulis dan menyebarkan tulisan, filter fakta atau hoax, jangan sampai
karena tulisan kita, kita berurusan dengan hukum.
·
Perlu
memahami Fatwa MUI tentang etika bermuamalah dalam media sosial
Menulis di dunia
maya/ media social adalah sebuah kebutuhan di era digital, namun ada beberapa
hal yang harus kita perhatika ketika kita menulis di media social antara lain:
a.
Memahami
UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) No.19 tahun 2016
b.
Mengetahui
karakteristik dunia maya antara lain:
·
Beroperasi secara
virtual/maya
Berada
di dalam dunia maya, dihuni oleh orang-orang yang saling berinteraksi,
berdiskusi dan bertukar pikiran, tetapi tanpa harus melakukan pertemuan secara
fisik.
·
Dunia cyber
selalu berubah dengan cepat
·
Karena interaksi
yang dilakukan oleh hampir semua orang dari seluruh dunia, dengan didukung
kemudahan update data, maka perubahan yang terjadi dalam dunia cyber pun sangat
cepat.
·
Dunia maya tidak
mengenal batas-batas territorial
·
Orang-orang yang
hidup di dunia maya dapat melaksanakan aktivitas tanpa harus menunjukkan
identitasnya. Karena interaksi dalam dunia maya tanpa melibatkan interaksi
fisik, maka interaksi yang dilakukan pun tidak harus menunjukkan identitas yang
sesungguhnya
·
Informasi di
dalamnya bersifat publik
c.
Memahami
netiket
Netiket
atau nettiquette singkatan dari netter etiket, adalah aturan atau etika dalam
berkomunikasi menggunakan internet. Secara umum, etika dalam komunikasi di
internet adalah :
·
Usahakan tidak
menggunakan huruf bersar/kapital dalam komunikasi
·
Jangan asal
copas! Tuliskan sumber tulisan jika memang berasal dari hasil salinan tulisan
orang lain
·
Sopan, hindari
kata-kata sarkasme, kasar, sara atau menyinggung perasaan orang lain
·
No Hoax. Jangan
menyebar berita yang belum jelas kebenarannya
·
Hal-hal yang
bersifat pribadi sebaiknya disampaikan melalui private message.
Sumber : Pustekkom, 2019, Bahan bacaan modul 1 PembaTIk Level 1,
Jakarta
Resume
Video KMO Batch 26
Materi
1 Dasar-dasar Menulis Bagian 1
Pemateri : Cahyadi Takariawan
ditulis oleh Lasminingsih
Tangerang, 15 November
2019
0 komentar:
Posting Komentar