Jumat, 24 Januari 2020

Kenali BLASTED pada Anak Kita.

πŸ“† Kamis, 28 Jumadil Awwal 1441H / 23 Januari 2020

πŸ“š KELUARGA MUSLIM

πŸ“ Pemateri: Ust. Bendri Jaisyurrahman

πŸ“‹ Mau Dibawa Kemana Anak Kita?

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸ

14 abad yang lalu Rasulullah SAW sudah memberikan peringatan mengenai anak ‘alay’ yang mudah ikut-ikutan. Ciri anak yg mudah terbawa pengaruh, salah satunya adalah belum bisa memutuskan, selalu berkata ‘terserah’ jika ditanya tujuan.

Ada apa dengan anak kita? Anak kita mengalami BLASTED. BLASTED adalah kepanjangan dari Bored, Lonely, Angry, Stress dan Tired. Rutinitas yang membosankan membuat anak jauh dari gembira, ditambah lagi orang tua seringkali tidak memahami permasalahan yg dialami anak. Oleh karena itu anak mencari hiburan lain di luar rumah seperti games online, PS, untuk mengatasi kebosanan itu.

Dari penelitian barat, anak yang kecanduan pornografi bukan berarti anak yang jarang beribadah melainkan karena kebosanan. Yang kedua, anak seringkali merasakan kesepian (Lonely). Anak tidak memiliki teman diskusi, orangtua kurang komunukatif. Hal ini yang membuat anak merasa sendiri dalam menghadapi masalahnya.

Ciri anak yang siap dinasihati: nafasnya sudah teratur, telapak tangan siap dipegang, bahunya siap diusap, selanjutnya minta izin untuk memberi nasihat.

Anak butuh ditemani lebih sering, jangan sampai anak malah lebih sering curhat di media online.

Ciri anak bermasalah: suka bangun kesiangan dan berlama-lama di kamar mandi. Untuk mengatasi hal itu, pertama, perbaiki lebih dulu jam biologis anak dan jangan membiarkan anak memiliki kamar mandi privat.

Selanjutnya Angry, dalam merespon anak akan melakukan dua hal: fight or flight, melawan atau kabur.

Selanjutnya Stress, anak-anak seringkali ditolak, diusir karena dianggap bikin berisik, tidak nyaman, merasa dianggap ‘warga kelas dua’. Misal di masjid, bukannya mendapat sapaan hangat tapi malah diusir dan dimarahi. Hal ini membuat anak merasa jauh dari sifat rahmah.

Berbeda dengan penjaga warnet, PS, atau game online yang selalu ramah dengan anak-anak yang datang ke tempatnya.

Untuk memperbaiki generasi sekarang, kita bisa contoh generasi terdahulu memperbaiki generasi.

Bagaimana cara memulainya? pertama, anak mendapat pengasuhan yang lengkap dari ibu dan ayah serta peran seimbang dari keduanya.

Kedua, habis-habisan di usia dini. Usaha terbaik dari orang tua untuk menciptakan emotional bonding.

Kondisi saat ini: Indonesia=fatherless country. Secara psikologis peran pengasuhan ayah yang kurang akan mempengaruhi karakter di masa dewasa anak.

Di dalam Al Qur'an sendiri ada 17 dialog anak dengan orang tuanya. 14 dialog ayah-anak, 2 dialog ibu-anak, dan satu dialog guru-anak.

Proporsi dialog ayah-anak dalam Al Qur'an, menunjukkan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak.

Imam Ibnul Qayyim: jika anda amati kerusakan pada anak, penyebab utamanya adalah ayah (tuhfatul maufud bi ahkamil maulud).

Ada istilah orang tua durhaka? ada, yakni orang tua yang mengabaikan hak anaknya sedari kecil.

Pola pengasuhan yang sempurna: ibu sebagai madrasah pertama dengan ayah sebagai kepala sekolahnya.

Fungsi kepala sekolah: membuat visi misi dan membuat nyaman sekolah.

Bagaimana mengubah karakter anak yang sudah terlanjur dewasa yang kurang mendapat pengasuhan ayahnya?
Bisa, tapi sulit. Bisa dilakukan dengan memperbanyak interaksi kegiatan yang bersifat maskulin seperti ketentaraan, beladiri, dsb.

Bagaimana peran kakak dalam keluarga? Bersabar, menjadi ‘teman’ yg menyenangkan. Jangan sampai kita lebih bersabar dengan teman/adik orang lain ketimbang adik kita sendiri.

Bagaimana membuat anak patuh tanpa membuat anak takut? Kuncinya adalah TOGETHERNESS, biasakan melibatkan anak dalam keputusan-keputusan. Contoh : jika ingin beli mobil, anak ditanya, pengen jenis mobil kayak gimana?

Wallahu a'lam bish showab

Wasalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸ

Sebarkan! Raih Pahala

πŸƒπŸƒπŸŒΊπŸƒπŸƒπŸŒΊπŸƒπŸƒ

Dipersembahkan oleh: manis.id

πŸ“± Info & pendaftaran member: bit.ly/mediamanis

πŸ’°Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
a.n Yayasan MANIS,
No Rek BSM 7113816637

Info lebih lanjut: bit.ly/d

0 komentar:

Posting Komentar