Ingin
praktik yang terbaik membuat Saya harus menambah beberapa pengambilan video
pembelajaran aksi nyata. Seperti menambah praktik STOP saya sebelum mengajar di
kelas. Hal ini saya lakukan karena saya merasa penting bagi seorang guru untuk
masuk ke kelas dalam keadaan emosi yang stabil.
Tak dipungkiri bahwa guru juga manusia biasa, yang berasal dari sebuah
keluarga dengan tanggung jawab tak kalah besar dengan amanah di sekolah. Jika
dari rumah membawa emosi negatif ketika di sekolah perlu dinetralkan kembali
dengan praktik STOP ini.
·
Berhenti dari semua aktifitas yang sedang dilakukan
·
Tarik napas, tahan dan hembuskan . Ulang beberapa kali sambil
·
Amati dan rasakan setiap udara yang masuk ke hidung, setiap
anugerah yang Tuhan berikan, kesehatan, kesempatan, mata bisa melihat, kaki
bisa berjalan, tangan bisa digerakkan, otak yang bisa berpikir, dll
·
Lanjutkan aktifitas setelah hati menjadi lapang
Dengan
harapan ketika masuk kelas, seorang guru
benar-benar dalam keadaan bahagia. Karena sejatinya kebagahagian guru akan
menular kepada murid. Jika murid belajar dengan bahagia, ilmu pengetahuan yang
diterima saat itu bisa bertahan lebih lama.
Selain itu,
pekan ini saya juga melakukan refleksi
pelaksanaan kolaborasi pembelajaran social emosional dan pembelajaran
berdiferensiasi. Saya merasa bahagia selama melaksanakan aksi nyata ini, karena
murid dapat melakukan praktik STOP sebelum mulai pembelajaran. Saat praktik
merangkai sedotanpun murid melakukan
dengan gembira. Meskipun murid masih perlu dilatih kemampuan percaya diri
ketika berbicara di depan umum saat sesi presentasi.
Saya
merasakan banyak manfaat dari praktik STOP ini. Di tengah kesibukan menyelesaikan
tugas program guru penggerak dan kewajiban di sekolah ( mengoreksi hasil PAS )
kadang perasaan jenuh dan bingung melanda. Mana yang harus didahulukan.
Akhirnya dengan praktik STOP kemudian menjadwal ulang semua kegiatan sesuai
skala prioritas dan deadline. Alhamdulillah semua amanah tertunaikan dengan
baik.
Pekan ini
saya juga berkenalan dengan sebuah praktik pengembangan diri “coaching”. Coaching
merupakan sebuah ruang perjumpaan pribadi antara guru dengan murid sehingga
keduanya membangun rasa percaya dalam kebebasan masing-masing. Kebebasan tercipta
melalui pertanyaan-pertanyaan reflektif untuk menguatkan kodrat murid.
Sebagai
seorang guru , coaching sangat bermanfaat untuk membantu murid lebih merdeka
dalam mengeksplorasi diri dan mengoptimalisasi potensi murid guna mencapai
tujuan pembelajaran. Selain itu coaching bermanfaat bagi guru untuk mengenali
potensinya sendiri. Coaching juga membuka ruang emansipatif bagi guru dan murid
untuk merefleksikan kebebasan mereka melalui kesepakatan dan pengakuan bersama
terhadap norma-norma yang mengikat Saya dan murid. Ruang emansipatif ini
memberi peluang bagi murid untuk menemukan kodratnya, potensi dirinya, dan
kekuatan yang dimilikinya.
Beberapa ide
yang melintas di pikiran saat belajar materi coaching ini antara lain:
· saya akan berusaha membangun kepercayaan murid, sehingga murid bisa mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dengan terbuka. Sehingga timbul satu pemahaman antara murid sebagai coachee dan guru sebagai coach ketika melakukan proses coaching
· Mempunyai buku catatan harian untuk mencatat setiap aktivitas dan keadaan murid selama proses pembelajaran.
·
Melakukan proses coaching secara periodik kepada masing-masing
murid.
0 komentar:
Posting Komentar